Sabtu, 20 September 2008

Kenangan mengusik jiwa




Bila terkenang hujan semalam
dingin terasa bahang panas di gurun ini
sering ku kenang kalimah terakhirmu:
"Pabila kau rindu, kenanglah kembali
hujan di senja kala di gurun ini,
nescaya rindumu menjelma sebagai
sekuntum mawar harum mewangi."

Di manakah kau kini sayang,
di mana...
telah sering aku terdengar
suaramu di angin lalu
dan wajahmu bak bulan purnama...

Namun ku tahu
kita akan bertemu
menjalin kembali
kasih yang hilang.

KLIA - 3.8.2008

3 ulasan:

Haiza Najwa berkata...

puitis nyer bahasa indahnyer maksud - lembutnyer melodi, terkesan jiwe hamba. Tolong post kt FB wall. Gne nme aper kt FB?

Haiza Najwa berkata...

Is she real. Lurvely

Imran Yusof berkata...

Cik Puan Haiza Najwa,
FB saya = Imran Yusuf-id=http://www.facebook.com/profile.php?id=100000762614552